menikah tidak sekedar soal cinta, inilah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menikah


Masa waktunya menikah mungkin saat ini telah tiba  disaat bersamaan belum ada yang datang meminang. Padahal beberapa teman dan sahabat dekat sudah mulai banyak yang mengirimkan undangan. Tentu kita senang melihat sahabat dan teman karib akan menjalani kehidupan yang berbeda, namun disisi lain iri hati juga melanda karena kamu ingin seperti mereka tapi apa daya. Takdirmu untuk menikah belum saatnya tiba, dan kamu dipaksa untuk menerima kenyataan yang ada.

Terlebih ketika mereka yang tak memahamimu menanyakan, kapan kamu menikah? Tentu kamu menjadi gundah dan merasa jengah. kenapa takdir sedemikian, kenapa aku belum diberi jalan untuk hidup berdua dengan pasangan?


Dalam artikel ini penulis akan sedikit memberikan gambaran tentang pernikahan, sehingga dapat membukakan pikiran dan perasaan, bahwa menikah bukan hanya tentang ikatan yang sah saja, ada berbagai persoalan didalamnya yang perlu diketahui. Inilah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menikah yang harus kamu pahami.



# Dasar apa yang membuatmu ingin menikah

Kamu saat ini mungkin ingin segera menikah karena teman-teman kamu sudah punya pasangan hidup. Tetapi apakah hanya karena itu alasan kamu pengen segera nikah, coba dipikirkan.

Pernikahan itu tak semudah seperti ketika kalian pacaran, akan sangat berbeda sekali. Ketika pacaran, kamu bisa aja menyembunyikan sisi negatif kamu, tapi jika udah nikah apa mungkin bisa. Kamu akan hidup bersama dalam waktu lama, tentu saja akan ada banyak hal tentangmu yang akan diketahui pasanganmu, dan kamu akan menemukan banyak hal yang berbeda pula tentang sikap dia, yang mana ketika pacaran tak pernah kamu tahu. Ada banyak hal negatif yang lebih sering muncul dibanding positif, yang menguji rumah tangga, apakah kamu sudah siap. 

Maka dasar menikah sangat penting dan utama yang harus kamu miliki. Bukan hanya karena ikut-ikutan teman lalu kamu dengan enaknya minta dinikahkan orang tua. pernikahan itu butuh pikiran yang betul-betul matang, karena itu tak bisa denggan gampang kamu inginkan. 

pernikahan yang kita jalani bukan hal sederhana yang cukup hanya diilhami cinta. Butuh tanggung jawab besar dan kesediaan untuk menerima segala hal yang terdapat didalamnya. Dari cara pemikiran yang harus dirubah, tindakan dan perilaku yang harus diperbaiki. Dan berbagai hal lainnya yang mesti kamu pahami baik sebagai ibu rumah tangga, atau pun kepala rumah tangga. 

sikap dan tindakan dalam pernikahan membutuhkan kehati-hatian. Cinta tidaklah menyelamatkan, yang mempertahankan adalah komitmen. Sudahkah memilikinya jika sekarang kamu ingin menikah?

# Siapkah kamu untuk mengabdi dan meninggalkan kebiasaan yang selama ini kamu lakukan

Dengan menikah maka dunia kita akan menjadi sangat berbeda. Kita yang dulunya suka kelayapan harus siap untuk dirumah atau banting tulang mencari kehidupan. Nggak ada lagi kata santai-santai karena kebutuhan nggak kenal waktu.

Dan juga jika sudah berkeluarga maka akan susah pula untuk berkumpul dengan teman atau sahabat, karena dunia yang kita jalani menuntut untuk lebih banyak waktu memperindah rumah sendiri. Nggak mungkin juga kan kamu udah nikahan tapi masih suka kelayapan. Nanti bisa jadi istri teriak dan marah karena kamu masih bertingkah kayak remaja yang nggak labil.

Jika udah nikah maka akan ada rasa capek dan jenuh menjalani kehidupan yang berbeda ini. Disinilah kita dituntut selalu tegar hati dan tulus mengabdi. karena secara dengan nikah, maka kesibukan kita tiap hari juga hanya itu-itu saja, kalo nggak pintarr untuk melakukan aktifitas yang penuh inisiatif ditengah kehidupan yang monoton maka dipastikan hidup bakal terasa ngebosenin.

Mau ngambil inisiatif untuk melakukan sesuatu pun perlu berpikir berulang kali, karena juga nyangkut keuangan.

# Sudahkah kamu memiliki bekal untuk menjalaninya

Bekal bagi lelaki yang pertama adalah mengenai pekerjaan, cukupkah gaji yang didapatkan untuk makan berdua dengan pasangan. Cukupkah untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan istri. Cukupkah untuk ditabung sebagai persiapan masa depan kamu dengannya.

Pastikan jika kamu ingin nikah, gaji yang kamu dapatkan cukup untuk menghidupi rumah tangga kamu. Karena bagaimanapun materi adalah hal penting bagi kelangsungan hidup berkeluarga, maka itu harus mulai kamu pikirkan mulai sekarang. Karena keluarga itu butuh sandang pangan, bukan cinta dan rayuan seperti saat kamu masih pacaran.

Tidak hanya gaji, yang lebih penting juga adalah tentang pribadi kamu saat ini. Sudah siapkah berganti status? Seorang lelaki dalam sebuah keluarga adalah pemimpin dan panutan. maka itu pula harus dipikirkan. Karena tingkah laku dan perbuatan yang nantinya kita lakukan akan menjadi sebuah penilaian pasangan. Maka dalam hal ini juga tentunya kamu mesti ngilangin kenakalan saat masih bujang. Karena nantinya kamu nggak hanya jadi panutan istri, tetapi juga teladan dari buah hati kalian. Nggak mungkin juga kan kamu mempertahankan kebiasaan buruk saat masih muda, nanti apa kata dedek kamu "ih ayah, bangunnya kok siang".

Untuk istri lain lagi, kamu sebagai ibu rumah tangga maka harus pula punya bekal untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan rumah. Mulai dari mengatur keuangan, memperhatikan kebersihan, sampai menyediakan makanan,dan lebih penting pula melayani suami. Hal ini sangat penting, karena ini juga yang bisa membuat betah suami. Jika kamu pengen nikahan, maka hal ini harus dipersiapkan mulai sekarang.

# Nikahan juga mencakup tanggung jawab pula sama mertua


Dalam pernikahan, Istri atau suamimu meskipun telah berganti status, tapi satu hal yang nggak terganti, dia masih anak orang. Sebagai seorang pasangan maka harus tahu tentang ini. Penting banget karena bagaimanapun nantinya kamu nggak bisa terlepas pula untuk mempertanggung jawabkan berbagai hal yang terjadi dalam rumah tangga kamu. Secara meski jauh, mertua kamu juga akan pasang mata dan telinga untuk meihat kondisi rumah tangga anaknya.

Dipikiran mereka pasti akan bertanya anaknya bahagia atau tidak, pasangan hidup anaknya bertanggung jawab atau nggak. Pokoknya mereka akan menilai kehidupan kamu. Jadi jangan pernah mengabaikan. Apa kini kamu sudah memiliki kesiapan untuk menjalankan?

# Menikah juga menyangkut tentang bersatunya dua keluarga, keluarga kamu dan dia. 


Menikah tidak hanya tentang kamu dan dia saja, tetapi juga menyangkut bersatunya dua buah keluarga. Apakah kamu sudah siap membagi waktu, menerima suasana baru. Pikirkan ulang dengan seksama. Terlebih jika nanti kamu atau dia masih serumah sama orang tua.

Karena tentang bersatunya dua buah keluarga, maka peran menjaga keharmonisan yang terjadi didalamnya akan sangat tergantung dari kamu. Kamu memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar dua buah keluarga yang terikat selalu dalam kondisi yang baik. Coba dipikirkan, apakah kamu sudah kuat untuk menerima beban itu.

# Dalam kehidupan pernikahan juga terdapat kesulitan, jika tidak bijak maka akan menimbulkan keretakan

Masalah tidak akan terlepas dari kehidupan, termasuk juga menguji sebuah hubungan. Akan ada masa-masa yang sulit dalam sebuah pernikahan, yang mana jika kita tidak bijaksana maka bisa menimbulkan keretakan rumah tangga.

Sikap kedewasaan dan hati yang dipenuhi kesabaran sangatlah diperlukan. Itu saja tidaklah cukup, butuh pula komitmen untuk selalu menjaga hati agar sebuah keluarga selalu dalam kondisi yang baik. Bagaimanapun besarnya cinta yang kita miliki, tidak akan mampu untuk bertahan dalam situasi yang sulit tanpa disertai dengan tekat hati yang berusaha untuk terus menjaga hati, karena cinta yang kita rasakan bisa datang dan pergi.


# Hubungan intim dalam pernikahan bukanlah hal yang utama

Pernikahan tidak melulu hanya sekedar tentang berhubungan intim. Faktanya ketika pernikahan terjadi, disaat sibuk telah menghampiri, yang terjadi adalah kita akan lupa tentang hal ini. Pikiran kita akan lebih sibuk untuk hal-hal lainnya. 

Kita akan lebih sering berpikir tentang rencana masa depan kamu dengan dia, mau dibawa kemana jalinan rumah tangga yang kalian bina.

Hubungan intim juga terkait dengan pasangan, dan juga menyangkut perasaan. Ada kalanya akan muncul penolakan dari salah satu pihak. Jadi memang kita tak akan selalu bisa melakukannya sesuai kemauan kita. Akan ada banyak hal yang bisa membuat kita lupa, membuat kita malas, atau mungkin enggan untuk melakukannya. 

Jika dasar ini menjadi sebuah alasan, haruslah dipikirkan ulang. 

# sudahkah kini memiliki pasangan?

Untukmu yang pengen nikah, sudahkah mempunyai pasangan? kalau udah segara menuju pelaminan jangan kelamaan. Wujudkan cinta kalian dalam ikatan suci yang menyatukan. Jangan terlalu lama pacaran, karena kelamaan maka akan banyak godaan yang menghantui kamu sama dia.


Meskipun menjalani hubungan rumah tangga memang tak mudah, tetapi jika kamu udah yakin dan punya niat untuk betul-betul berumah tangga dengannya pasti segala sesuatunya akan lebih mudah kamu jalani.

Untukmu yang belum memiliki pasangan jangan berkecil hati, persiapkanlah diri sebelum bertemu jodoh kamu. Percaya akan ketetapan Dia, bahwa jodoh akan datang ke kamu saat dirasa kamu telah pantas untuk memilikinya. Siapapun kelak jodoh kamu itu adalah yang terbaik yang dihadirkannya untukmu.

Post a Comment for "menikah tidak sekedar soal cinta, inilah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menikah"